Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:9-10
Para petani adalah orang-orang yang sabar! Mereka menyiapkan lahan dan tanaman benih pada musim semi. Hari demi hari mereka bekerja, mulai dari matahari terbit hingga
matahari terbenam, menaburkan benih di lahannya. lalu, ketika semua orang lain pergi berlibur, mereka bekerja di musim panas merawat tanamnnya. Akhirnya, musim gugur tiba, dan datanglah masa panen! Tidak semua orang cukup sabar untuk menjadi petani. Banyak dari kita yang ingin cepat-cepat melihat imbalan atas upaya-upaya kita. Kita dapat memperoleh pelajaran hidup yang penting dari petani; hal-hal yang baik membutuhkan waktu.
Melaksanakan apa yang diminta Allah dapat menjadi kerja keras. Terkadang kita tidak melihat hasil-hasil yang kita inginkan cukup cepat sesuai harapan kita, sehingga kita tergoda untuk menyerah. Kita memberitakan iman kita kepada seorang teman dan berdoa bagi keselamatannya. Ketika ia tidak menerima Kristus seketika itu juga, kita menjadi kecil hati dan tidak lagi berdoa. kita berusaha membantu seorang teman untuk mengatasi masalahnya, namun kita tidak melihat perubahan, jadi kita frustasi dan pindah ke proyek lainnya. Masalah kita adalah terlalu cepat menyerah. Dapatkah anda membayangkan seorang petani mempersiapkan lahannya, lalu tidak pernah menanamkan benihnya karena ia merasa telah bekerja cukup keras? Atau menanamkan benihnya namun menjadi tidak sabaran ketika belum saatnya untuk memanen padahal baru satu bulan?
Kita harus sabar, seperti petani. Selama kita mendoakan orang lain, memberikan dorongan kepada mereka, dan membantu mereka tumbuh, Allah berjanji bahwa kita akan melihat panennya. Jika kita dengan setia mempelajari Firman Allah dan mentaatinya, kita akan menjadi semakin serupa dengan Kristus. Belum tentu terjadi dalam semalam, namun pasti akan terjadi. Janganlah jemu-jemu melakukan hal-hal yang benar. Firman Allah berjanji bahwa jika kita bertekun melakukan apa yang benar, kita pasti akan mendapatkan upahnya.
Tuesday, October 20, 2009
Never Give Up "Jangan Menyerah"
Panggilan Hidup
Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Efesus 4:1
Ada orang yang telah merasakan panggilan hidupnya di usia dini. Pernahkah Anda mendengar orang berkata, "Sejak sekolah dasar, aku tahu bahwa aku akan menjadi ___________" (isilah tempat kosong itu: pendeta, pemimpin muda-mudi, missionari, dll)? Yang lain seumur hidupnya mencari-cari panggilan hidup. Ada orang yang berasumsi bahwa mereka tidak mendapatkan panggilan hidup yang khusus. Rasul Paulus menjelaskan bahwa setiap dan seluruh umat Kristiani telah mendapatkan suatu panggilan hidup.
Sebagai umat Kristiani, panggilan Anda adalah untuk memuliakan Allah dengan hidup Anda. Terlepas dari pekerjaan yang Anda ambil, panggilan Anda tetap sama. Para pendeta, missionari, pemimpin muda-mudi, dan para murid pelayanan bukanlah satu-satunya yang dipanggil Allah untuk memberikan pelayanan. Mereka mungkin telah dipanggil kepada pelayanan yang lebih jelas ketimbang yang lain, namun bukan mereka satu-satunya yang mendapatkan panggilan itu. Ada guru-guru sekolah Kristiani yang telah sadar bahwa panggilannya adalah untuk menghormati Allah, dan selama bertauh-tahun, mereka telah memberikan dorongan kepada murid-muridnya. Polisi-polisi Kristiani dan pengacara-pengacara Kristiani telah sadar bahwa mereka dipanggil untuk mewakili Kristus di dunia peradilan kriminilitas. para orangtua telah memahami bahwa mereka dipanggil untuk memberikan teladan gaya hidup Kristiani bagi anak-anaknya.
Apapun panggilan kerja yang telah diberikan Allah kepada Anda (dokter gigi, dokter, tukang ledeng, artis sirkus), tetapkanlah pandangan Anda kepada panggilan untuk menghormati Allah dengan hidup anda. Entah Anda memperbaiki gigi, tubuh, atau tempat cuci piring, Anda akan mendapatkan kesempatan yang tiada habis-habisnya untuk memperlihatkan kepada orang lain seperti apa Kristus itu lewat teladan Anda. Ingatlah selalu nasihat Paulus itu, dan hiduplah sesuai dengan panggilan Anda.