Ada seorang pelanggan datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Ketika si tukang cukur mulai memotong rambut pelanggannya, mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang, “Saya nggak percaya Tuhan itu ada” cetusnya ketus.
“Kenapa kamu ngomong begitu?” timpal si pelanggan heran.
“Begini, coba kamu perhatikan di Iuar sana, di jalanan sana,
Adakah orang yang sakit?
Adakah anak terlantar? Adakah pengemis yang membawa anak? Banyak kan? Nah, jika Tuhan ada, nggak akan ada yang namanya orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak habis pikir membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang membiarkan ini semua terjadi.” tukas si tukang cukur panjang lebar.
Si pelanggan diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak mau memulai berdebat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si pelanggan pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (jabrig awut-awutan istilah sunda-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur.
Orang itu terlihat dekil, kumal, kotor dan tidak terawat.
Kemudian si pelanggan balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya tukang cukur itu nggak ada!” tegasnya.
Si tukang cukur tidak terima, “Kamu kok bisa bilang begitu? Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan aja saya mencukurmu!?”
“Tidak!” elak si pelanggan.“Tukang cukur itu nggak ada. Sebab jika ada,nggak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana.” si pelanggan menambahkan.
“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya.” jawab si tukang cukur membela diri.
“Tepat!” timpal si konsumen menyetujui.
“Itulah point utamanya, sama dengan Tuhan. Tuhan itu juga ada! Tapi apa yang terjadi, orang-orang tidak mau datang kepada-Nya dan malas untuk mencari-Nya.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di negeri ini.” jelas si pelanggan tegas.
Wednesday, June 24, 2009
Tukang Cukur
Kuasa, Bukan Perkataan
Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa.
1 Korintus 4:20
Umat Kristiani sering berbicara dan menyanyikan tentang Allah maha kuasa yang kita layani. Namun menghadapi tantangan-tantangan terhadap iman kita, buru-buru kita akan mengayuh mundur: "Tentu, Allah dapat melakukan apapun yang dikehendaki- Nya, namun tidak didalam hidupku. Aku bukan raksasa rohani. Aku kan manusia biasa".
Kita perlu membaca ulang Alkitab itu! Alkitab itu penuh dengan pria dan wanita biasa yang Allah berdayakan untuk melaksanakan hal-hal besar! Yosua adalah seorang mantan budak yang mengalahkan setiap pasukan yang dihadapinya. Ester memperlihatkan keberanian luar biasa, merisikokan nyawanya demi bangsanya. Elia menantang raja dan pasukan imam durjananya dengan memanggil api dari sorga. Rasul Paulus dilempari batu hingga hampir mati; lalu ia bangkit, memberanikan dirinya, dan kembali masuk kota.
Apakah mereka ini orang-orang kasar yang luar biasa, yang dikarunia keberanian serta daya tahan yang gaib? Sama sekali bukan. Mereka adalah pria dan wanita biasa yang kekuatannya berasal dari Allah. Allah tidak terintimidasi oleh siapapun atau apapun. Kuasa-Nya adalah lebih dari cukup untuk menangani setiap masalah yang Anda hadapi.
Jadi, jika Allah yang sama ini, yang mengalahkan pasukan-pasukan yang menakutkan dan menghancurkan seluruh kota itu sekarang tinggal di dalam Anda, tak ada alasan mengapa hidup Anda tidak mencerminkan kuasa-Nya yang menakjubkan. Anda tidak perlu terintimidasi oleh orang-orang yang menentang agama Kristiani Anda. Jangan biarkan siapapun atau apapun menakut-nakuti Anda untuk tidak mentaati Allah. Ketika Allah memanggil Anda untuk mengikut Dia, Ia berdayakan Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Hiduplah dekat dengan Allah yang mahakuasa, dan biarlah kuasa-Nya bersinar lewat hidup Anda. Jangan percaya kepada kekuatan sendiri, melainkan percayalah kepada kuasa yang tidak terhingga, dari Dia yang tinggal di dalam Anda. Janganlah hanya berbicara tentang kuasa Allah; alamilah sendiri!
MENGASAH KAPAK
Disuatu waktu, adalah seorang pemotong kayu yang sangat kuat. Dia melamar sebuah pekerjaan ke seorang pedagang kayu, dan dia mendapatkannya. Gaji dan kondisi kerja yang diterimanya sangat bagus. Karenanya sang pemotong kayu memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin.
Sang majikan memberinya sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya. Hari pertama sang pemotong kayu berhasil merobohkan 18 batang pohon. Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Selamat, kerjakanlah seperti itu!"
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan harinya sang pemotong kayu bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 15 batang pohon. Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon.
Hari-hari berikutnya pohon yang berhasil dirobohkannya makin sedikit.
"Aku mungkin telah kehilangan kekuatanku", pikir pemotong kayu itu. Dia menemui majikannya dan meminta maaf, sambil mengatakan tidak mengerti apa yang terjadi.
"Kapan saat terakhir anda mengasah kapak?" sang majikan bertanya.
"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat sibuk mengapak pohon."
Catatan:
Kehidupan kita sama seperti itu. Seringkali kita sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk mengasah kapak. "Pada istilah sekarang, setiap orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi lebih tidak berbahagia dari sebelumnya.
Mengapa? Mungkinkah kita telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam?
Tidaklah salah dengan aktivitas dan kerja keras. Tetapi tidaklah seharusnya kita sedemikian sibuknya sehingga mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat penting dalam hidup, seperti kehidupan pribadi, menyediakan waktu untuk membaca, dan lain sebagainya.
Kita semua membutuhkan waktu untuk relaks, untuk berpikir dan merenung, untuk belajar dan bertumbuh. Bila kita tidak mempunyai waktu untuk mengasah kapak, kita akan tumpul dan kehilangan efektifitas.
Jadi mulailah dari sekarang, memikirkan cara bekerja lebih efektif dan menambahkan banyak nilai kedalamnya.
Monday, June 22, 2009
Belajar Menghargai Hal Kecil
Kisah ini dimulai dari seorang wanita yang sangat mengharapkan hadiah
ulang tahun dari suaminya.. lalu dia katakan pada suaminya.. "Pa.. Nanti mama ulang tahun papa belikan mama cincin berlian yang di toko perhiasan itu ya..." Tiap hari dia pergi ke toko perhiasan dan melihat cicin berlian yang sangat indah itu.. Dengan penuh harapan, pada hari ulang tahunnya dia akan mendapatkan cicin itu.
Waktu demi waktu, hari demi hari,... Hari yang dinantikan itu tiba..
Pagi-pagi hari di meja makan dia sudah menunggu dengan satu harapan..
Yaitu cincin berlian yang dia lihat di toko itu...
Suaminya keluar dengan tersenyum lebar, dan memberikan kecupan dan
ucapan selamat ulang tahun pada istrinya... "selamat ulang tahun
mama.." sambil mengeluarkan sebuah bingkisan..
Dengan tersenyum lebar dan antusias.. Sang istri membuka bingkisan tersebut. Setelah dibuka.. Ternyata adalah sebuah kitab suci... Dengan muka yang berubah sang istri berteriak pada suaminya.. "kamu hanya memberikan ini pada ku...?" "aku sudah berharap mendapatkan cincin berlian itu.." dengan marah hadiah tersebut dibanting... lalu karna marahnya sang istri meninggalkan suaminya hari itu juga.
Waktu demi waktu, hari demi hari berjalan dengan cepat.. Wanita yang meninggalkan suaminya ini telah menjadi seorang yang sukses.. Teringat dia akan suami yang dia tinggalkan.. Dan terlintas dalam pikirannya untuk mengunjungi suaminya itu.
Sebelum niatnya terlaksana.. Datanglah berita melalui mesin fax nya.
Ternyata berita duka yang dia dapatkan... suaminya sudah meninggal.
Dan tertulis di wasiat suaminya.. Bahwa semua harta dan warisan
diwariskan pada sang istri...
Dengan hati yang sedih sang istri menerima dan membuat rencana ke kota
dimana suaminya berada dan mengurus semua surat-surat wasiat yang ditinggalkannya. Sesampainya di kota tersebut, sang istri menuju rumah
suaminya. Lalu ditemukan bingkisan hadiah ulang tahun yang dulu dia
buang. Diambilnya bingkisan tersebut dan dibuka bingkisan itu..
Masih tersimpan dengan baik dan bersih kitab suci yang masih baru itu..
Diambilnya kitab suci tersebut.. Dan dari dalam kotak itu, dibawah
kitab suci itu ada sebuah cicin yang terukir namanya,... Cincin yang
selama itu dia harapkan dan dia minta dari sang suami...
Dengan menitikkan air mata dibacanya tulisan disehelai kertas yang
juga terselip bersama cincin tersebut. Isi tulisan itu, "Aku selalu
akan mencintaimu.."
Sebuah pelajaran untuk menghargai hal-hal yang kecil.. Kita yang
jahat saja tahu untuk memberikan sesuatu yang baik untuk anak kita..
Apalagi Sang Pencipta yang menciptakan kita... Apakah DIA tidak
memberikan yang terbaik untuk kita???
Bersabarlah untuk menanti dan tidak melihat segala sesuatu itu jelek..
Pasti ada hikmahnya dibalik semua yang terjadi.
Friday, June 19, 2009
Dosa Kesengajaan
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,
tetapi ia tidak melakukannya, ia berdoa. Yakobus 4:17
Ketika kita berbicara tentang dosa kita, biasanya kita mengacu kepada hal-hal buruk yang diperbuat orang - berbohong, mencuri, menghujat, membunuh, dan sebagainya. Terkadang kita lupa bahwa kita juga dapat berdosa karena hal-hal yang tidak kita lakukan. Ini adalah dosa kesengajaan, dan walaupun tidak kentara sifatnya, sama berbahayanya.
Yakobus mengingatkan kita bahwa dosa bukanlah hanya melakukan hal-hal yang salah; melainkan juga termasuk tidak melakukan hal-hal yang benar. Allah akan membimbing Anda untuk membagi iman Anda, menolong orang yang membutuhkan, atau mengampuni orang yang telah menyakiti Anda.
Jika Anda menolak, Anda berdosa. Jika Anda menundanya, Anda berdosa. Mungkin Anda berasumsi bahwa Anda menjalani hidup tak bercacat karena tidak mencuri, tidak berbohong, atau menipu orang lain. Namun jika Anda tidak melakukan hal-hal yang Anda tahu telah Allah beritahu kepada Anda, Andapun berdosa.
Allah ingin menggunakan setiap orang dari kita untuk menjadi berkat bagi orang lainnya. Kita tidak akan pernah mengetahui, sisi sorga ini, bagaimana ketaatan kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Adalah lebih mudah bagi kita untuk melihat akibat-akibat dosa yang kelihatan, seperti bergosip, mencuri, atau membunuh. Lebih tidak kentara adalah mengetahui apa jadinya seandainya kita telah menanggapi bisikan Allah untuk melibatkan diri ditempat dimana Ia sedang berkarya.
Ketika kita menolak untuk mentaati Allah, kita merampas seseorang, maupun diri sendiri, akan berkat Allah. Sadarkah Anda akan hal-hal tertentu yang Allah ingin Anda lakukan? Apakah yang menahan Anda untuk mentaati-Nya hari ini?
Manusia Biasa Seperti Kita
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Yakobus 5:17-18
Terkadang kita tergoda untuk berpikir, seandainya saja aku adalah raksasa rohani, seperti pendetaku, atau nenekku, atau orang-orang yang dikisahkan dalam Alkitab, maka doa-doaku pasti dijawab seperti doa-doa mereka!
Kita berasumsi bahwa kita ini terlalu biasa untuk dapat melihat hal-hal luar biasa terjadi ketika kita berdoa.
Yakobus memberikan tantangan yang telak terhadap cara berpikir seperti itu. Dengan mengacu kepada Elia, orang yang menyaksikan Allah mengadakan berbagai mukjizat luar biasa. Ia juga memiliki rasa takut, keraguan, serta suasana hati yang berubah-ubah seperti kita. Ada saatnya ketika ia berdiri tegak dengan berani demi Allah, dan ada saatnya ketika ia lari dan bersembunyi, takut setengan mati! Namun, terlepas dari kelemahan-kelemahan Elia, Allah memilih untuk menjawab doa-doanya dengan segera yang ajaib, yang spektakuler.
Elia bukanlah orang kudus super. ia tidak memiliki kemampuan gaib untuk mempercayai Allah atau untuk mengadakan mukjizat-mukjizatnya. Ia adalah manusia biasa, seperti kita, yang berdoa agar kehendak Allah terjadi di mana ia berada, dan terjadilah. Kuasanya bukanlah milik Elia, melainkan milik Allah Siapapun dapat memiliki iman. Iman tidaklah didasarkan pada intelijensi atau kemampuan, melainkan pada kesediaan kita untuk mempercayai apa yang dikatakan Allah.
Iman adalah menerima bahwa janji-janji Allah dalam Alkitab itu benar.
Iman adalah mengasumsikan bahwa Allah dapat melakukan apapun yang diinginkan-Nya. Anda dapat mempercayai Allah seperti halnya Elia mempercayai Allah.
Anda dapat menyaksikan Allah melakukan hal-hal besar lewat doa-doa Anda. Janganlah takut untuk mempercayai Allah, kalau-kalau Ia tidak menjawab doa-doa manusia biasa. Ketika Anda berdoa menurut kehendak-Nya,
segala yang biasa akan menjadi luar biasa.
Raksasa
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu.
Bayangkan Anda anggota pasukan bangsa Israel pada hari Daud yang masih muda itu tiba untuk menantang raksasa Filistin itu. Anda pasti menganggap bahwa Daud sungguh bodoh untuk menantang monster menakutkan itu tanpa perlengkapan senjata dan hanya bersenjatakan sebuah ketepel.
Pasti pertempurannya singkat! Daud tidaklah senaif seperti pikiran semua orang.
Iapun tidak buta. Ia dapat melihat Goliat tinggi besar melebihi rata-rata prajurit yang lainnya. Bahkan dari jauhpun, ia sudah dapat melihat persenjataan musuhnya yang luar biasa itu -- pedang, tombak, dan lembing. Ia melihat betapa besarnya perisai raksasa itu.
Namun Daud dapat melihat hal-hal lain yang dilewatkan orang banyak.
Ia dapat melihat kekuatan Allah, yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan raksasa manapun atau persenjataannya. Sungguh menarik bahwa bahkan Daud sendiri tidak menyangka betapa cepatnya Allah memberinya kemenangan.
Ia mengambil lima buah batu untuk dibidikkannya kepada Goliat; Allah hanya memakai satu diantaranya.
Bagi anda, raksasa adalah apapun yang sedang anda hadapi, yang nampaknya di luar kuasa Anda. Mungkin saja itu adalah pembayaran uang kuliah, penyakit,
atau hubungan retak yang perlu Anda perbaiki. Raksasa apakah yang sedang Anda hadapi sekarang? Apakah tampaknya tak terkalahkan?
Jangan menyepelekan betapa berkuasanya Allah!
Jika Anda mau percaya kepadaNya, seperti Daud mempercayaiNya, akan anda lihat bahwa Allah itu jauh lebih berkuasa dari raksasa apapun yang anda hadapi.
Akuilah Dosa-Dosa Mu
sangat besar kuasanya.
Yakobus 5:16
Salah satu hal paling sehat yang dapat diperbuat umat Kristiani adalah mengakui dosa-dosanya kepada Allah dan sesama orang beriman. Kita semua berdosa. Jika kita bersikap seolah-olah kita tidak pernah berdosa, kita bukannya menipu orang lain melainkan diri sendiri. Ketika kita berdosa kepada Allah, Ia ingin kita mengakui kesalahan kita dan mencari pengampunan-Nya.
Ketika kita bersalah terhadap seseorang, adalah bodoh untuk berpura-pura itu tidak pernah terjadi. Yakobus mendesak kita untuk pergi kepada orang tersebut dan berusaha memulihkan hubungan yang retak. Dosa yang tidak dituntaskan tidak akan pergi dengan sendirinya. Hingga kita mengakuinya, dosa akan menetap dengan kita dan memakan jiwa kita. Mengkui dosa kita adalah awal kesembuhan.
Tidaklah selalu mudah untuk mengakui dosa, namun ketika kita melakukannya, kesembuhan akan terjadi yang membuat pengakuan dosa itu layak. Kesembuhan itu dimulai di dalam hati kita, ketika beban yang berat terangkat. Lalu kita bebas mendekati Alah dengan hati yang bersih, dan hubungan itu tumbuh semakin kuat. Sekalipun orang yang telah kita rugikan menolak untuk mengampuni kita, kita bebas dari rasa bersalah karena dosa yang belum diakui, yang membebani kita.
Tentunya, tanggung jawab kita tidaklah berakhir hanya dengan pengakuan. Langkah berikutnya adalah mengubah prilaku dosa kita. Kita harus belajar dari kesalahan kita dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak pernah melakukan dosa itu lagi. Jika seseorang masih mendendam terhadap kita, kita harus terus berusaha untuk memperbaiki hubungan yang retak itu. Namun semuanya itu dimulai dengan pengakuan dan doa.
Read More.....
Berkata Sejujurnya
Seberapa jauhkah Anda dapat diandalkan? Ketika Anda berjanji, apakah orang lain mempercayainya? Ketika Anda bersumpah, apakah teman-teman Anda menganggapnya serius, atau dengan tertawa meremahkan kata-kata Anda sebagai satu lagi janji kosong? Kata-kata Anda merupakan indikator utama dari karakter Anda. Jika orang tidak selalu menganggap kata-kata Anda serius, Anda mungkin memiliki karakter yang tak dapat dipercaya.
Di zaman Yakobus, sama seperti di zaman kita, orang ingin dihargai. Ketika orang-orang ini memberikan pandangannya, mereka suka buru-buru menambahkan, "sumpah demi sorga, memang demikian kok!" atau yang sejenisnya. Di zaman sekarang, bisa saja seseorang berkata, "Allah itu saksiku..." Mereka pikir bahwa jika mereka membawa-bawa sorga, atau Allah, sebagai saksi mereka, kata-kata mereka akan dapat lebih dipercaya.
Yakobus mengatakan bahwa kata-kata Anda seharusnya cukup. Jika Anda harus mendukung perkataan Anda dengan saksi, maka kata-kata Anda itu tidka terlalu berharga. Seberapa seriuskah orang menganggap Anda ketika Anda memberitahukan sesuatu?
Apakah hidup Anda mendukung apa yang Anda ucapkan? Apakah Alkitab mendukung Anda? Anda tidak perlu bersumpah apapun jika secara konsisten Anda selalu mengatakan yang sebenarnya.
Jika Anda selalu memegang kata-kata Anda, orang akan belajar mempercayai Anda. Sebaliknya, jika Anda membuat janji namun kemudian lupa menepatinya, Anda mungkin perlu membangun kembali reputasi Anda. Read More.....
Keterampilan
Dalam banyak hal, kita hidup di zaman prestasi yang biasa-biasa. Kita hanya melakukan apa yang harus kita lakukan untuk hidup.
Kita berusaha mendapatkan sebanyak mungkin dengan sedikit mungkin upaya.
Itulah sebabnya mengapa lotere dan undian itu sangat populer dan mengapa judi itu menjadi masalah sosial yang semakin berkembang. Di zaman ini, sikap yang menonjol
di masyarakat adalah, "Beri aku yang gratis, atau setidaknya tunjukkan jalan pintasnya!". Alkitab memperingatkan kita untuk tidak bersikap seperti itu.
Ketika Raja Saul mencari seseorang yang dapat memainkan alat musik, tidak semua orang memenuhi syarat. Ia mencari seseorang yang terampil, seseorang yang telah latihan dan menyempurnakan kemampuannya. Ia menemukan Daud. Daud terpilih karena dapat melakukan berbagai hal dengan baik. Belakangan, Salomo, putera Daud, menulis Amsal yang menegaskan hal ini: Pernakah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina (Amsal 22:29, NASB)
Ketika masih muda, Anda memiliki kesempatan-kesempatan luar biasa di depan Anda. Anda dapat memilih untuk menjadi terampil dalam banyak bidang kehidupan. Anda dapat bekerja keras untuk mengembangkan kemampuan atletik atau musik Anda. Anda dapat belajar giat dan membuat kontribusi yang berarti ke dunia kedokteran, hukum, atau perekayasaan. Anda dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan sehingga begitu banyak pintu yang akan terbuka bagi Anda di masa depan.
Ada muda-mudi yang menerima tantangan untuk mengerahkan segala kemampuannya dan membuat perbedaan di dunia. Yang lain memperhitungkan untung ruginya. Mereka lebih suka memilih jalan yang lebih mudah, yang lebih singkat. Mereka puas dengan prestasi yang biasa-biasa saja. Janganlah menjadi salah seorang yang mencari jalan mudah. Bekerja keraslah. Kerahkan segala kemampuan. Manfaatkanlah berbagai kesempatan yang diberikan Allah kepada Anda untuk mencapai yang terbaik. Anda akan menghormati Allah dengan upaya Anda, dan Ia akan memberkati Anda karenanya. Read More.....
Orang Yang Menarik
Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran,setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang,
setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.
1 Samuel 22:2
Kamus menggambarkan orang yang menarik sebagai "menyenangkan, menarik, berkuasa menarik perhatian orang lain". Daya tarik adalah jauh lebih dalam dari penampilan lahiriah kita. Kita semua telah kenal dengan orang-orang yang memiliki kepribadian seperti ular. Mereka biasanya kasar, egois, dangkal, atau seluruhnya. Pada mulanya mungkin mereka menarik perhatian kita karena penampilan lahiriahnya, namun kita akan segera menyingkir karena kepribadiannya.
Daud adalah pemuda yang cakap, namun bukan itulah yang menarik perhatian orang kepadanya. Ia memiliki banyak teman sepergaulan yang dekat dan setia kepadanya karena kepribadiannya. Ia adalah seperti magnit bagi orang-orang yang terluka karena ia memahami situasi mereka. ia telah diperlakukan dengan tidak baik dan cukup menjadi korban salah paham sehingga ia dapat bersimpati kepada orang lain. Ia baik hati dan penuh pertimbangan terhadap orang lain,
jadi mereka suka berada di dekatnya. Ratusan orang mengikuti kepemimpinannya dengan rela karena mereka tahu ia peduli kepada mereka. Jelaslah bahwa Daud bisa saja seburuk rupa seperti sekaleng cacing, namun ia akan tetap menarik banyak orang.
Apakah Anda memiliki kepribadian seperti Daud? Apakah orang tahu bahwa jika mereka sedang terluka, Anda akan mendengarkan mereka dan bersimpati kepada mereka? Atau apakah Anda tanpa sadar memberikan kesan bahwa Anda hanya ada waktu bagi mereka yang dapat menolong Anda? Jika selama ini Anda lebih menjadi penerima dari pada pemberi, mintalah agar Allah melunakkan hati Anda dan menyadarkan Anda akan cara-cara menjadi teman bagi seseorang hari ini. Pasti Anda akan mendapatkan berkat dalam prosesnya!
Susuna Alkitab
KANON YUNANI = SUSUNAN ALKITAB BAHASA YUNANI/INDONESIA
I. TAURAT
1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
II. SEJARAH
(a) Sejarah yang pertama
6. Yosua
7. Hakim-hakim
8. Rut
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Raja-raja
12. 2 Raja-raja
(b) Sejarah yang kedua
13. 1Tawarikh
14. 2Tawarikh
15. Ezra
16. Nehemia
17. Ester
III. SASTRA
18. Ayub
19. Mazmur
20. Amsal
21. Pengkhotbah
22. Kidung Agung
IV. NUBUAT
(a) Kitab-kitab nabi besar
23. Yesaya
24. Yeremia
25. Ratapan
26. Yehezkiel
27. Daniel
(b) Kitab-kitab nabi kecil
28. Hosea
29. Yoel
30. Amos
31. Obaja
32. Yunus
33. Mikha
34. Nahum
35. Habakuk
36. Zefanya
37. Hagai
38. Zakaria
39. Maleakhi
http://www.pesta. org/book/ export/html/ 184
Survei menunjukkan:Membaca Alkitab Menyehatkan
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh
Dr. Jeffrey Leven dan Dr. David Larsen ("Washington Times", 30 Juli 1996, ternyata apabila seseorang rajin membaca Alkitab secara teratur, maka hal itu bukan saja berfaedah bagi kerohaniannya, tetapi juga berdampak baik buat kesehatan tubuhnya.
Keduanya telah melakukan penelitian selama berbulan-bulan terhadap lebih dari 600 orang. Dan dari hasil penelitian mereka, disimpulkan bahwa ternyata mereka yang rajin membaca Alkitab secara teratur :
* Mempunyai tekanan darah yang stabil.
* Mempunyai tingkat stres (depresi) yang lebih kecil.
* Lebih sedikit ditemukan penderita penyakit jantung.
* Jarang yang kecanduan obat-obatan, narkoba, maupun alkohol.
* Jarang terjadi perceraian dalam pernikahannya.
* Secara umum memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik.
Jangan membaca Alkitab tanpa kita sendiri tidak menyadari Akan apa makna dan manfaatnya. Bacalah Alkitab karena anda mengasihi Yesus dan ingin lebih lagi mengenal akan jalan-jalan- Nya.
"Semua tulisan yang diilhamkan Allah (seperti Alkitab), memang berguna untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2 Timotius 3:16).
Satu Menit
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke Gereja untuk disumbangkan; namun betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di Gereja lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu ayat Kitab Suci tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di kursi paling belakang ketika berada di Gereja.
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 40 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk ibadah; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci ; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain. Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Kerajaan Allah betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.
Kita TERTAWA ...? atau kita BERPIKIR-PIKIR. ..?
Bersyukurlah kepada ALLAH, YANG MAHA BAIK.
Wednesday, June 17, 2009
Kebahagiaan dan Kekayaan Sejati
Cerita klasik sederhana tentang kebijakan dan kesuksesan yang luar biasa. Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja,memiliki kegemaran berburu. Suatu hari, ditemani penasehat dan pengawalnya raja pergi berburu ke hutan.Karena kurang hati-hati,
terjadilah kecelakaan, jari kelingking raja terpotong oleh pisau yang sangat tajam.Raja bersedih dan meminta pendapat dari seorang penasihatnya. Sang penasehat mencoba menghibur dengan kata-kata manis, tapi raja tetap sedih.
Karena tidak tahu lagi apa yang mesti diucapkan untuk menghibur raja, akhirnya penasehat itu berkata: 'Baginda, FAN SHI GAN JI,
apa pun yang terjadi patut disyukuri '.mendengar ucapan penasehatnya itu sang raja langsung marah besar. 'Kurang ajar ! Kena musibah bukan dihibur tapi malah disuruh bersyukur... !' Lalu raja memerintahkan pengawalnya untuk menghukum penasehat tadi dengan hukuman tiga tahun penjara.
Hari terus berganti. Hilangnya jari kelingking ternyata tidak membuat raja menghentikannya berburu.Suatu hari, raja bersama penasehatnya yang baru dan rombongan, berburu ke hutan yang jauh dari istana. Tidak terduga, saat berada di tengah hutan, raja dan penasehatnya tersesat dan terpisah dari rombongan. Tiba-tiba, mereka dihadang oleh orang-orang suku primitif.. Keduanya lalu ditangkap dan diarak untuk dijadikan korban persembahan kepada para dewa.
Sebelum dijadikan persembahan kepada para dewa, raja dan penasehatnya dimandikan.. Saat giliran raja yang dimandikan, ketahuan kalau salah satu jari kelingkingnya terpotong, yang diartikan sebagai tubuh yang cacat sehingga dianggap tidak layak untuk dijadikan persembahan kepada para dewa.
Akhirnya, raja ditendang dan dibebaskan begitu saja oleh orang-orang primitif itu. Dan penasehat barulah yang dijadikan persembahan kepada para dewa. Dengan susah payah akhirnya raja berhasil keluar dari hutan dan kembali keistana. Setibanya diistana, raja langsung memerintahkan supaya penasehat yang dulu dijatuhinya hukuman penjara segera dibebaskan. 'Penasehat ku, aku berterimakasih kepada mu. Nasehatmu ternyata benar, apa pun yang terjadi kita patut bersyukur. Karena jari kelingkingku yang terpotong waktu itu, hari ini aku bisa pulang dengan selamat. . . . ' Kemudian, raja menceritakan kisah perburuannya waktu itu secara lengkap.
Setelah mendengar cerita sang raja, buru-buru sipenasehat berlutut sambil berkata: 'Terima kasih baginda. Saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan saya waktu itu. Karena jika tidak, mungkin sekarang ini, sayalah yang menjadi korban dipersembahkan kepada dewa oleh orang-orang primitif.'
Cerita di atas mengajarkan suatu nilai yang sangat mendasar, yaitu FAN SHI GAN JI apa pun yang terjadi, selalu bersyukur, saat kita dalam kondisi maju dan sukses, kita patut bersyukur, saat musibah datang pun kita tetap bersyukur.
Dalam proses kehidupan ini, memang tidak selalu bisa berjalan mulus seperti yang kita harapkan.
Kadang kita di hadapkan pada kenyataan hidup berupa kekhilafan, kegagalan, penipuan,fitnahan, penyakit, musibah, kebakaran, bencana alam, dan lain sebagainya.
Manusia dengan segala kemajuan berpikir, teknologi, dan kemampuan antisipasinya, senantiasa berusaha mengantisipasi adanya potensi-potensi kegagalan, bahaya, atau musibah.
Namun kenyataannya, tidak semua aspek bisa kita kuasai.
Ada wilayah 'X' yang keberadaan dan keberlangsungannya sama sekali di luar kendali manusia. Inilah wilayah Tuhan Yang Maha kuasa dengan segala misterinya.
Sebagai makhluk berakal budi, wajar kita berusaha menghindarkan segala bentuk marabahaya. Tetapi jika marabahaya datang dan kita lagi mampu untuk mengubahnya, maka kita harus belajar dengan rasa syukur dan jiwa yang besar untuk menerimanya.
Dengan demikian beban penderitaan mental akan jauh terasa
lebih ringan, kalau tidak, kita akan mengalami penderitaan mental yang berkepanjangan. Sungguh, bisa bersyukur dalam keadaan apapun merupakan kekayaan jiwa.
Maka saya sangat setuju sekali dengan kata bijak yang mengatakan
KEBAHAGIAAN DAN KEKAYAAN SEJATI ADA DI RASA BERSYUKUR. . . .
Mengutip Kisah dari Karya ANDRIE WONGSO.
Senyuman Dapat Menular
Senyum, banyak orang malas tersenyum. Padahal senyum adalah sesuatu yang menular. Coba buktikan tersenyum kepada seseorang, walaupun anda tidak mengenalnya, pasti dia akan membalas senyum yang anda berikan.
Senyum selain membuat si penerima senyum senang, si pemberi senyumpun akan mendapatkan manfaat bagi kesehatannya. Bayangkan apabila sepanjang hari anda duduk dengan muka tanpa ekspresi, coba bandingkan anda sepanjang hari memiliki senyum terukir di bibir, pasti rasanya lebih senang dan tenang.
- Senyuman tidak merugikan kita apa-apa, tapi memberikan sesuatu yang luar biasa.
- Senyuman memperkaya orang yang menerima tanpa menjadikan yang memberi lebih miskin.
- Senyuman hanya memerlukan waktu sebentar, namun ingatan akannya kadang tinggal selamanya.
- Tak satupun yang begitu kaya atau kuat sehingga tidak bisa tersenyum dan tak satu orangpun yang begitu miskin atau lemah sehingga tidak bisa diperkaya atau diperkuat olehnya.
- Senyuman menciptakan kebahagiaan di rumah, memupuk kemauan baik dalam bisnis dan merupakan symbol persahabatan.
- Senyuman membuat orang yang lelah merasa santai.
- Senyuman menguatkan orang yang putus asa.
- Senyuman memberilkan kehangatan kepada yang sedih
- Senyuman adalah obat damai untuk yang bermasalah.
- Senyuman tidak bisa dibeli, diminta, dipinjam, atau dicuri; karena tidak berharga bagi siapapun kecuali jika diberikan kepadanya.
- Ada orang yang terlalu lelah untuk tersenyum, berikanlah mereka senyumanmu, karena tak satu orangpun sangat memerlukan itu sepertri halnya orang yang tidak punya apa-apa untuk diberikkan.
- Senyuman adalah alat yang ampuh dalam bersaksi, sebab itu berarti persahabatan dan kepercayaan.
Berikanlah senyummu pada orang lain, karena di saat-saat engkau tidak dapat melakukannya, maka engkau akan menerimanya
Tuesday, June 16, 2009
Me2everyone, Site Baru Pengganti Facebook
Me2everyone adalah sebuah situs yang berambisi untuk menjadi situs yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2012.
Anda hanya menjadi pemegang Saham di Me2everyone dan tidak harus membayar satu sen dolar pun! Sebelum diluncurkan pada bulan Januari 2009, lebih dari 30.000 anggota baru menjadi member Me2everyone setiap minggu.
Situs tersebut menargetkan untuk mendapatkan 100.000.000 member pada saat launching nanti pada Desember 2012. jadi saat ini, situs ini bermaksud menjaring member sebanyak-banyaknya dengan imbalan bagian saham untuk setiap member yang join. Setiap member yang join akan diberi 100 lembar saham dan jika mereferensikan kepada member baru, dia akan diberi tambahan 200 lembar saham per member baru yang direkrutnya.
Selain iming2 saham gratis, juga ada kesempatan berkontribusi dalam pengembangan situs ini secara global dengan menjadi global executive untuk mereka. Tugasnya mengembangkan situs tersebut supaya dapat mencapai visinya. Tidak main-main, hanya member yang berkompeten yang layak untuk dijadikan global executive mereka. Saya lihat sih orang Indo belum ada yang jadi global executive, mungkin orientasinya masih pada untuk mendapatkan saham gratisnya saja.....
Disinyalir Me2everyone akan menggantikan ketenaran facebook. Site baru ini, Me2everyone menjanjikan bahwa akan menjadi sesuatu yang baru di dunia maya di mana rekan-rekan dapat bertemu teman-teman, chatting, berbelanja, bermain, menonton video, membuat sebuah galeri seni, buka virtual koran, memutar lotere inworld gratis dan menghasilkan uang dari toko online sendiri! Ini merupakan tempat di mana Anda bertemu dengan orang baru atau mengundang teman-teman kita. Belajar keterampilan baru atau memperluas bisnis kita. Menemukan cinta kita atau membantu planet. Bila situs tersebut secara resmi diluncurkan di dunia maya, situs ini akan mendukung hampir 10 bahasa yang berbeda sehingga akan menjadi cara tepat untuk jaringan dengan orang-orang di berbagai negara dan menggunakan bahasa berbeda.
Selain menawarkan keanggotaan gratis, Me2everyone memiliki konsep untuk menawarkan kepada rekan-rekan untuk mempunyai rasa memiliki terhadap me2everyone dengan memberikan saham gratis apabila rekan-rekan bergabung. Pertumbuhan yang cepat dari situs akan dianggap sebagai bagian program yang mereka tawarkan. Perusahaan menyatakan bahwa mereka akan mencoba untuk go public pada tahun 2012, dan memiliki tujuan sekitar $0.85 per saham pada memulai go public. Dulu Google saat pertama kali go public pada pertengahan tahun 2004 memiliki nilai IPO (Initial Public Offer) sebesar $85!!!. Tidak menutup kemunkinan juga jika nilai IPO me2everyone nantinya juga akan seperti Google. Bayangkan saja jika anda memiliki saham pada perusahaan dot com yang sedang booming seperti facebook, Google, dll pastinya anda memiliki banyak dana segar yang setiap saat bisa anda cairkan.
Sebarkan berita ini, saya ingin orang-orang indonesia menjadi dari yang pertama, cara cepat berinteraksi sosial di dunia maya sambil menghasilkan pasif income, join now, and click this link
Sunday, June 14, 2009
For Your Eyes Only
Eyes Are the most complex organs you possess except for your brain.
Eyes Are composed of more than two million working parts.
Eyes Can process 36,000 bits of information every hour.
Eyes Under the right conditions, can discern the light of a candle at a distance of 14 miles.
Eyes Contribute towards 85% of your total knowledge.
Eyes Utilize 65% of all the pathways to the brain.
Eyes Can instantaneously set in motion hundreds of muscles and organs in your body.
Eyes In a normal life-span, will bring you almost 24 million images of the world around you.
Eyes The external muscles that move the eyes are the strongest muscles in the human body for the job that they have to do. They are 100 times more powerful than they need to be.
Eyes The adult eyeball measures about 1 inch (2.5 cm) in diameter. Of its total surface area only one-sixth is exposed -- the front portion.
Eyes The eye is the only part of the human body that can function at 100% ability at any moment, day or night, without rest. Your eyelids need rest, the external muscles of your eyes need rest, the lubrication of your eyes requires replenishment, but your eyes themselves "never" need rest. But please rest them!
Eyes Eyes are your most precious sense... care for them properly!
Perangkap Tikus
Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam "hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
Sang tikus kaget bukan kepalang..
Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak " Ada Perangkap Tikus
di rumah....di rumah sekarang ada perangkap tikus...."
Ia mendatangi ayam dan berteriak " ada perangkap tikus"
Sang Ayam berkata " Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak
berpengaruh terhadap diriku"
Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
Sang Kambing pun berkata " Aku turut ber simpati...tapi tidak ada yang bisa aku lakukan"
Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. " Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata "
Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"
Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata yang terperangkap adalah seekor ular berbisa.
Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.
Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri terkena gigitan ular tersebut.
Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam)
Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman
menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya.
Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
Dari kejauhan...Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
SUATU HARI..KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA...PIKIRKANLAH SEKALI LAGI
Wednesday, June 10, 2009
Kasih
Suatu malam BAPA menyapa seorang anakNya, hamba perempuanNya yang setia, "Selamat malam anakKu," hamba perempuan itu membalas salam TUHAN dengan lembut, "Selamat malam, TUHAN," "AnakKu, maukah kau belajar tentang KASIH?"
Saat itu dia dipenuhi sukacita dan menjawab, "Tentu TUHAN!"
"Baiklah," kata BAPA," Aku akan menunjukkan KASIH padamu."
Beberapa waktu berlalu, hamba perempuan itu dengan setia menantikan panggilan TUHAN kembali. Suatu hari dia menemukan janin tertanam dalam kandungannya. Dipenuhi kegembiraan, dia bersama suami dan keluarganya merayakan moment itu.
Bulan demi bulan berlalu, hamba perempuan ini kian menyayangi janin dalam kandungannya, anaknya. Akhirnya waktu bersalin pun tiba. Dipenuhi degup- degup emosi, perjuangan antara hidup dan mati, dia melahirkan anaknya, seorang anak perempuan yang mungil dan cantik seperti dirinya. Hatinya dan seluruh keluarganya dipenuhi sukacita.
Namun tidak berlangsung lama. Beberapa menit sesudahnya, dokter menyatakan bahwa bayi yang dilahirkannya tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya meninggal dalam hitungan jam.
Di tengah rasa kecewa, BAPA datang menyapanya, "AnakKu,"
Dengan bibir bergetar, antara marah dan kecewa, dia menjawab, Kenapa TUHAN? Kenapa ini semua terjadi?"
Dengan penuh kasih, TUHAN menjawab, "AnakKu yang terkasih, bukankah kau ingin belajar KASIH? Apakah kau sudah belajar sesuatu?"Bagaimana rasanya kehilangan?"
Dengan isakan dia menjawab, "Tak terkatakan TUHAN..Sakiiiit sekali..."
Kata TUHAN, "Syukurlah kau mengerti sekarang. Kau telah kehilangan seorang anak yang kau kasihi. Dan rasanya sungguh amat sakit. Pernahkah kau bayangkan begitu amat banyak anakKu yang terhilang di dunia ini? Mengertikah kau perasaanKu sekarang?"
Hamba perempuan itu hanya bisa terdiam memikirkan pernyataan TUHAN.
Itulah KASIH.
KASIH adalah rasa sakit saat kita kehilangan sesuatu yang kita kasihi. Terlebih saat kita kehilangan KASIH itu sendiri.
Di sekeliling kita banyak sekali orang yang sangat membutuhkan
KASIH.
Dan kita bisa menemukan mereka di lingkungan terdekat kita.
Mereka adalah orang- orang yang kita kasihi dan kita tidak ingin kehilangan mereka.
Mulai sekarang berikanlah KASIH pada setiap orang yang kamu cintai setiap hari. Jangan sampai kamu menyesal saat kehilangan mereka.
Ingatlah! Orang- orang yang kelihatan tegar dari luar, yang biasanya menjadi pelindung bagi orang lain, justru merekalah yang lebih membutuhkan perlindungan. Mereka bahkan lebih rapuh dari orang- orang yang mereka lindungi. Jika kamu menemukan orang- orang seperti itu, mereka sangat membutuhkan KASIH darimu
Rahasia Uang Orang Kaya
Pernahkah Anda mendengar dalil 90/10? Artinya 90% dari seluruh kekayaan dikuasai oleh 10% dari orang-orang. Mengapa bisa begitu banyaknya harta yang dikuasai oleh sejumlah kaum kaya, sementara di sisi lain sebagian besar orang lainnya harus bersusah payah untuk memperebutkan 10% sisa harta?
Hal ini disebabkan karena kaum kaya memiliki resep rahasia yang tidak diajarkan pada orang biasa. Resep ini hanya diturunkan pada keluarga sendiri atau kerabat dekat, lewat mulut ke mulut. Dengan menggunakan resep ini, mereka dapat hidup santai tanpa perlu khawatir kekurangan uang. Mereka tidak perlu bekerja untuk mencari uang, melainkan uanglah yang datang mencari mereka.
Sayangnya bagi orang biasa, untuk mendapatkan rahasia ini dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun dan penelitian yang dalam. Lagipula jalan rahasia yang mereka tempuh penuh dengan trik dan jebakan, sehingga tanpa pengetahuan yang memadai, akan banyak biaya yang terpaksa dikeluarkan secara sia-sia untuk mencobanya.
Monday, June 8, 2009
INGATLAH LANGIT
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Mazmur 8:4-6
Ketika Daud memandang ke langit malam yang penuh dengan bintang, ia mengagumi keindahan yang sama dengan yang kita nikmati sekarang, berabad-abad kemudian. Daud begitu tergerak oleh kehebatan ciptaan itu sehingga ia menulis pujian bagi Penciptanya. Namun Daud tidak tahu betapa luasnya langit itu! ia tidak mengetahui tentang galaksi-galaksi lain selain galaksinya sendiri, Ia tidak tahu akan lubang hitam atau tahun cahaya atau nova super. namun yang dilihat Daud itu cukup untuk meyakinkannya bahwa Allah itu sungguh menakjubkan!
Dengan merenungkan kebesaran Allah itu Daud sangat sadar akan kelemahannya sendiri. Dengan memandang bintang-bintang dilangit, Daud dapat memandang dirinya dengan perspektif yang benar. ia takjub, seperti seharusnya juga kita takjub, bahwa mahluk berkuasa seperti Allah itu mau mengindahkan mahluk biasa seperti Daud. Yang lebih luar biasa lagi adalah bahwa Allah memilih untuk "memahkotai kita dengan kemuliaan dan hormat".
Kita masih harus banyak belajar, namun kita tahu lebih banyak tentang kosmos ketimbang Daud. Kita memiliki alasan lebih banyak lagi untuk menjjadi terkesan! Kita memiliki alasan yang lebih banyak lagi untuk bertanya kepada Allah, pertanyaan yang merendah seperti yang diajukan Daud: "Apakah manusia, sehingga Engkau
mengindahkannya?" Berjalan-jalanlah sore ini dan pelajarilah langit malam. Ingatlah, Allah yang sama, yang menemptakkan setiap bintang di tempatnya itu ingin menjalin hubungan penuh kasih yang dekat dengan Anda. Sungguh sulit kita pahami, bukan?
Attitute
Jerry was the kind of guy you love to hate. He was always in a good mood and always had something positive to say. When someone would ask him how he was doing, he would reply, "If I were any better, I would be twins!"
He was a unique manager because he had several waiters who had followed him around from restaurant to restaurant. The reason the waiters followed Jerry was because of his attitude. He was a natural motivator. If an employee was having a bad day, Jerry was there telling the employee how to look on the positive side of the situation.
Seeing this style really made me curious, so one day I went up to Jerry and asked him, "I don't get it! You can't be a positive person all of the time. How do you do it?"
Jerry replied, "Each morning I wake up and say to myself, 'Jerry, you have two choices today. You can choose to be in a good mood or you can choose to be in a bad mood.' I choose to be in a good mood. Each time something bad happens, I can choose to be a victim or I can choose to learn from it. I choose to learn from it. Every time someone comes to me complaining, I can choose to accept their complaining or I can point out the positive side of life. I choose the positive side of life."
"Yeah, right, it's not that easy," I protested.
"Yes, it is," Jerry said. "Life is all about choices. When you cut way all the junk, every situation is a choice. You choose how you react to situations. You choose how people will affect your mood. You choose to be in a good mood or bad mood. The bottom line: It's your choice how you live life."
I reflected on what Jerry said. Soon thereafter, I left the restaurant industry to start my own business. We lost touch, but I often thought about him when I made a choice about life instead of reacting to it.
Several years later, I heard that Jerry did something you are never supposed to do in a restaurant business: he left the back door open one morning and was held up at gunpoint by three armed robbers. While trying to open the safe, his hand, shaking from nervousness, slipped off the combination. The robbers panicked and shot him. Luckily, Jerry was found relatively quickly and rushed to the local trauma center.
After 18 hours of surgery and weeks of intensive care, Jerry was released from the hospital with fragments of the bullets still in his body.
I saw Jerry about six months after the accident. When I asked him how he was, he replied, "If I were any better, I'd be twins. Wanna see my scars?"
I declined to see his wounds, but did ask him what had gone through his mind as the robbery took place. "The first thing that went through my mind was that I should have locked the back door," Jerry replied. "Then, as I lay on the floor, I remembered that I had two choices: I could choose to live, or I could choose to die. I chose to live."
"Weren't you scared? Did you lose consciousness?" I asked.
Jerry continued, "The paramedics were great. They kept telling me I was going to be fine. But when they wheeled me into the emergency room and I saw the expressions on the faces of the doctors and nurses, I got really scared. In their eyes, I read, 'He's a dead man.'
"I knew I needed to take action."
"What did you do?" I asked.
"Well, there was a big, burly nurse shouting questions at me," said Jerry. "She asked if I was allergic to anything. 'Yes,' I replied. The doctors and nurses stopped working as they waited for my reply. I took a deep breathe and yelled, 'Bullets!' Over their laughter, I told them. 'I am choosing to live. Operate on me as if I am alive, not dead."
Jerry lived thanks to the skill of his doctors, but also because of his amazing attitude. I learned from him that every day we have the choice to live fully. Attitude, after all, is everything.
You have 2 choices now:
1. Crib about your daily life and what are you doing and be unhappy . . .
2. Enjoy every moment of your life & give in your Best .